Digital Marketing Politik Model Canvas

Digital marketing Politik Model Canvas

Mungkin Anda sering mendengar istilah Bussines Model Canvas? Ternyata hal tersebut juga dapat Anda terapkan dalam strategi digital marketing untuk politik atau kampanye Anda. Digital Marketing Politik Model Canvas ini dapat Anda gunakan untuk menyusun strategi kampanye pada Pemilu, agar strategi politik yang Anda pakai di platform digital tidak asal-asalan. Dengan menggunakan skema yang diadopsi dari Bussines Model Canvas, berikut langakah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuat Digital Marketing Politik Model Canvas.

1. Value Proposition

Value proposition merupakan nilai jual, solusi, kelebihan serta nilai-nilai yang menonjol pada diri Anda sebagai (Calon) Politisi. Hal ini terkait dengan yang ingin Anda sebarluaskan secara digital agar konstituen tertarik untuk memilih Anda daripada kompetitor. Ingat bahwa value proposition sangat krusial untuk diketahui agar Anda benar-benar menjawab masalah yang konstituen (terutama segmentasi yang menjadi target utama) Anda hadapi. Sehingga kampanye yang Anda tawarkan benar-benar menjawab kebutuhan dan memastikan Anda adalah solusi atas permasalahan mereka.

Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang dapat membantu Anda:

  1. Apa isu-isu prioritas yang urgent untuk diselesaikan di Dapil ?
  2. Apa penyebab masalah yang terjadi di Dapil ?
  3. Mengapa konstituen ingin masalah tersebut segera diselesaikan?
  4. Apa manfaat jangka pendek, menegah dan panjang jika saya terpilih?

Jawaban atas peertanyaan-pertanyaan di atas ataupun yang telah Anda susun secara lebih detail dalam value proposition akan dioptimasi menjadi “profil online” sebagai bagian dari personal branding Anda.

2. Priority Segments

Value proposition berkaitan erat dengan segmentasi pemilih yang Anda target melalui Digitasi Political Marketing. Kita dapat membagi daftar target pemilih priorotas menjadi beberapa segmen sesuai kebutuhan. Misalnya berdasarkan Demografis, Psikografis, Geografis, Perilaku, Etnis dan sebagainya.

  • Demografis: Pendapatan, Distribusi Populasi, Usia, Pekerjaan, Gender dan Pendidikan
  • Psikografis: Sikap/Perilaku, Nilai dan Gaya Hidup
  • Geografis: Kabupaten, Kota, Kecamatan, Desa, dll
  • Etnis & Agama

Lalu, bagaimana cara mengetahui secara spesifik target konstituen kita? Beberapa pertanyaan di bawah ini bisa Anda gunakan untuk menentukan target segmentasi pemilih!

  1. Kepada siapa solusi Anda paling memberikan dampak positif?
  2. Apakah solusi Anda cocok untuk kelompok tertentu atau secara umum?
  3. Bagaimana karakter konstiten tersebut?
  4. Solusi Anda cocok untuk laki-laki atau perempuan? Atau keduanya?
  5. Berapa umur mereka?
  6. Mayoritas konstiten berasal dari latar belakang ekonomi / sosial / budaya / agama yang mana?
  7. Dimana konstituen Anda tinggal?

3. Constituent Relationship

Selanjutnya adalah memahami konstituen Anda dan cara´mendekati´mereka. Adapun cara mendekati konstituen ada banyak dan sangat beragam, baik secara personal, melaui koneksi sosial/keluarga/organisasi/dll, dukungan teknologi informasi dan sebagainya. 

Melalui pemetaan constituent relationship Anda dapat mengetahui cara apa yang paling efektif untuk berinteraksi dengan konstituen maupun calon target pemilih lainnya, sesuai segmentasi pemilih yang akan Anda target. Dalam konteks Digital Marketing Politik ini adalah platform digital apa atau fitur pa yang sesuai dan relevan.

Cara efektif untuk menjangkau konstituen adalah dengan berinteraksi lewat channel yang sering target konstituen Anda datangi. Anda bisa berkomunikasi sesuai dengan bahasa mereka dan memberikan konten-konten yang relevan dengan interest mereka.

4. Channels

Sebagai pengguna platform digital yang kebetulan politisi, saatnya Anda benar-benar menemui dan berbicara dengan konstituen Anda. Maka channel merupakan tempat pertemuan Anda dengan konstituen. Beberapa contoh pertanyaan berikut dapat membantu Anda mengidentifikasi saluran mana yang ideal untuk bertemu dengan mereka.

  1. Dimana konstituen Anda berada?
  2. Apakah mereka aktif menggunakan sosmed?
  3. Sosmed apa saja yang paling banyak digunakan konstituen Anda?
  4. Apakah mereka suka membaca atau menonton video?
  5. Apakah mereka suka menghadiri event online atau offline?
  6. Apakah mereka menonton youtube, tiktok atau yang lainnya?

Dengan demikian, Anda bisa menentukan dimana harus meletakkan advertisement atau iklan. Apakah di Facebook, Instagram, Tiktok, Google dan lain sebagainya.

Baca tentang: Panduan Optimasi Media Sosial

5. Key Activities

Key activities merupakan aktifitas kampanye pemilu atau politik yang Anda jalankan sehari-hari agar dapat mencapai value proposition. Hal ini berkaitan langsung dengan strategi politik utama Anda secara komprehensif. Beberapa panduan pertanyaan yang perlu Anda jawab:

  1. Aktivitas kampanye seperti apa yang Anda terapkan untuk menarik simpati publik?
  2. Bagaimana dengan distribusi semua media kampanye Anda?

Apakah Anda memiliki tenaga ahli untuk menjalankan kegiatan kampanye secara digital?

6. Key Resources

Agar bisa bersaing dan kompetitif di dalam dunia politik, sumber daya yang tepat adalah asset yang harus Anda miliki untuk mendukung aktivitas kampanye Anda. Beberapa contoh sederhana key resource untuk Digitasi Political Marketing adalah tim digital marketing, seorang Digital Strategist profesional, Designer Graphic, kantor politik/kampanye, komputer, ruang kerja, staff kantor, jaringan internet, dan lain sebagainya.

Sebagai catatan, Key Resources dan Key Partners sebenarnya berfungsi sebagai sumber daya, hanya saja dalam situasi tertentu perlu untuk dipisahkan. Key Resources berasal dari internal yang kita miliki, sementara Key Partners adalah sumber daya yang kita manfatkan dari mitra.

7. Key Partners

Dalam politik, partner kunci dan jaringan sebenarnya dalah sumber daya eksternal yang mendukung Anda agar dapat mencapai value proposition. Misalnya pipimpinan pengurus partai Anda di setiap tingkatan, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh masyarakat, konsultan politik Anda dan sebagaianya.

Namun jika berbicara dalam konteks Digitasi Political Marketing, key partners akan lebih spesifik seperti agensi manajemen media sosial yang mungkin dapat membantu mengelola kampanye Anda di berbagai platform media sosial yang tepat. Selain itu misalnya agensi jasa desain grafis untuk memastikan kualitas desain feed media sosial yang efektif sesuai segmen pemilih prioritas yang menjadi target Anda.

8. Cost Structures

Cost structure merupakan skema finansial yang membiayai operasional kampanye pemilu atau politik Anda. Yaitu jumlah uang yang Anda keluarkan untuk melaksanakan aktivitas per harinya. Berapa biaya untuk sumber daya yang nda pakai? Serta Berapa biaya untuk iklan? Dan lain-lain.

9. Revenue Streams

Setiap politisi membutuhkan aliran pendapatan untuk tetap bisa menjalankan aktivitasnya sehari-hari, kegiatan kampanye, termasuk untuk mengoptimalkan digitasi political marketing. Revenue streams merupakan sumber pendapatan dari berbagai sumber, seperti hasil bisnis, sumbangan donatur, dan sebagainya.

Digital Marketing Politik Model Canvas merupakan teknik yang efektif untuk diterapkan dalam membantu memetakan strategi digital Anda dalam kampanye politik ataupun pemilu secara terstruktur dan terukur.

Jika Anda membutuhkan bantuan lebih detail bagaimana cara menggunakan Digital Marketing Politik Model Canvas, silakan hubungi Saya untuk mendapatkan bantuan dari sumber daya Kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Layanan Virtual Assistant

Membantu Anda secara jarak jauh dalam membangun strategi digital yang terintegrasi, serta berfokus pada hasil.

Promo Don't show again Yes, I want it!